Minggu, 30 September 2012

Belajar dari orang lain

Dikala kita melihat orang lain atau teman kita punya kelebihan pasti rasanya gimana gitu. Ya bisa dibilang iri, walaupun hanya dihati. Dan saat itu mulai berandai-andai deh, seandainya tiu saya, seandainya yang menang aku, seandainya aku punya uang banyak, dsb. Huuft itulah sifat dari manusia yang tak bisa dipungkiri. Punya sifat iri, but terkadang sifat itu sangat berbahaya jika kita tidak bisa mengendalikannya. hmm

Kalau pendapat saya, Sifat iri ada 2 jenis. Iri positif dan iri negatif.
Iri positif : 
Misalnya temen kita mendapat nilai bagus atau dapat penghargaan apa gitu. Pasti sebagai teman kita seneng dan mengandai-andai juga,hehe. Yang dimaksud positif bisa seperti ini, teman kita aja bisa masak kita nggak bisa sih.. So apa yang kita rasakan saat itu buat sebagai pemicu semangat untuk diri kita untuk melakukan yang sudah dilakukan teman, bahkan mungkin bisa lebih baik.
Iri negatif:
Kalau yang ini mah, pasti tahu. Tak perlu panjang lebar udah ngerti.hehe Intinya ya, kita iri sama teman kita. Dan tidak mengakui keberhasilannya, isinya cuma ngolok-ngolok dsb. Bukannya seneng atau bangga malah menjatuhkan teman kita. Begitulah.. nggak baik pokoknya.. :)

So guys, sesuai dengan judul. Iri tak selamanya jelek, bisa kita ambil positifnya untuk kebaikan diri sendiri. Nggak salah kok iri, cuma kita harus bisa mengarahkan ke hal yang baik. Dan bisa membuat semangat kita terpacu lagi. Dengan melihat keberhasilan orang lain, kita bisa belajar, kenapa sih kok dia bisa gini, dia bisa itu? Dan jawaban pertanyaan itu nantinya untuk pergerakan hidup kita..wush..hehe.
OK let's learn to be a good human for all :)