Kamis, 26 Februari 2015

Setelah nonton Film "Sebelum Pagi Terulang Lagi"

Tak sengaja pas saya membuka Youtube dan searching film Indonesia muncul film ini. Dan membuat saya ingin nulis tentang film tersebut, karena meaningful dan banyak pelajaran yang dapat diambil. Tentang korupsi dan perjuangan orang tua yang sabar menjalani cobaan keluarga. Check this out guys

Film "Sebelum Pagi Terulang" merupakan pemenang Piala Dewantara kategori Cerita Panjang Bioskop dalam ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014. Film yang di sutradarai oleh Lasja F.Susatyo ini bercerita tentang potret kehidupan sebuah Keluarga yang terseret oleh kasus korupsi karena ulah anaknya yang bernama Satria. Satria diperankan oleh Fauzi Baadila merupakan anak dari Yan (Alex Komang) dan Ratna (Nungki Kusumastuti), yang sukses dengan usaha kontraktornya.

Suatu ketika ada proyek pembangunan pelabuhan dibawah kantor perhubungan, yang disana Yan memiliki jabatan tinggi. Dian (Adinia Wirasti) anak perempuan Yan bertunangan dan akan menikah dengan Hasan (Ibnu Jamil), seorang anggota DPR. Dikenalkanlah Hasan dengan Satria, dan Satria dikenalkan dengan anggota DPR lain yang satu partai dengan Hasan. Pertemuan ini menajdi awal dari petaka cerita dalam film ini. Singkat cerita Satria, Hasan, dan koleganya mempunyai rencana untuk memenangkan tender proyek tersebut. Akhirnya proyek berhasil didapat dan Satria selaku pemenang proyek dan kontraktor memberikan gratifikasi kepada sejumlah orang & perusahaan yang telah membantu proses pemenangan tender. Firman (Teuku Rifnu Wikana) kakak dari Satria yang baru saja bercerai dengan istrinya terlibat menjadi orang yang mengirim uang ke para kolega. 

Satu persatu masalah bermunculan, Firman menyukai istri dari Sopir Yan (Ringgo Agus Rahman). Bahkan masalah semakin rumit ketika mengetahui bahwa Hasan sudah memiliki istri, dan istrinya mendatangi Dian bersama anaknya, akhirnya pernikahan dibatalkan. Yan dan Ratna makin hancur ketika mengetahui Firman ditangkap oleh KPK,selang tak lama Satria juga ditangkap. Anggota DPR yang dikenalkan oleh Hasan sudah tertangkap KPK terlebih dahulu. Ada nenek Soen (Maria Oente) yang memiliki peran sebagai penengah dalam situasi keluarga ini. Dan semua mulai sadar ketika nenek Soen meninggal dunia, tidak lama setelah Dian batal menikah. 

Dalam cerita ini juga menggambarkan seorang Ratna yang merupakan Dosen Filsafat tidak bisa mempraktekan teori yang dia ajarkan kepada mahasiswanya. Pesan yang dapat diambil menurut saya adalah Pendidikan akhlak dan moral kepada anak sangatlah penting agar ketika dewasa bisa mengetahui yang baik dan memang benar. Firman tidak akan cerai jika berperilaku baik, Satria tidak akan korupsi jika tidak haus uang, dan Dian akan mendapatkan suami yang baik jika berhati-hati. 

Nah, itu secara singkat cerita dari Film "Sebelum Pagi Terulang lagi". Semoga dapat mengambil manfaatnya. Jaya terus film Indonesia..!!
Yang pengen nonton bisa streamingan di Youtube, nih linknya  :D